Mengenal Batu Permata
Batu permata atau Batu Mulia adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses Geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor.
Batu permata harus melewati tahap pemolesan sebelum dijadikan perhiasan.
Batu mulia adalah jenis batu permata, yang merupakan kristal mineral yang digunakan untuk perhiasan.
Nah, daripada penasaran, yuk simak pembahasan tentang jenis batu permata beserta harganya berikut ini:
1. Berlian (Diamond) Batu permata jenis pertama ini diseut berlian.
2. Ruby (Batu Merah Delima)
3. Safir (Sapphire)
4. Zamrud (Emerald)
Batu mulia, juga dikenal sebagai batu permata berharga dan batu mulia, adalah mineral alami yang memiliki keindahan, kelangkaan, dan daya tahan luar biasa.
Secara tradisional, hanya empat batu permata di dunia yang dianggap berharga: berlian, safir, rubi, dan zamrud
Batu permata merupakan batuan yang sering digunakan untuk membuat perhiasan sehingga menjadikannya lebih indah dan berkilau. Beragamnya jenis, warna, karakteristik hingga makna yang dimiliki, menjadikan permata sebagai hal yang selalu menarik untuk dipelajari. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pengertian, asal-usul, serta macam-macam jenis permata yang harus Passioners ketahui.
Apa Itu Batu Permata?
Batu permata atau gemstone merupakan batu yang dihasilkan dari proses geologi dengan waktu pembentukan yang sangat lama. Batuan ini biasanya terdiri atas satu atau beberapa unsur kimia serta memiliki harga jual yang tinggi sehingga banyak diminati. Sebelum dijual dalam bentuk perhiasan atau bentuk lainnya, gemstone harus melewati tahap pemolesan untuk meningkatkan keindahan dan kilaunya.
Hal yang perlu digaris bawahi adalah tidak semua batu bisa disebut permata. Sebuah batu akan disebut sebagai batu permata jika memenuhi beberapa syarat yaitu memiliki ketahanan, kelangkaan, dan keindahan. Berbagai permata ini kemudian diklasifikasikan berdasarkan tingkat kekerasannya yang lebih dikenal dengan Skala Mohs dengan skala kekerasan 1 sampai 10.
Mengapa Batu Permata Memiliki Warna dan Karakteristik yang Berbeda-beda?
Gemstone memiliki warna dan karakteristik yang berbeda-beda karena perbedaan dalam komposisi kimia, struktur kristal, dan proses pembentukannya. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi variasi warna dan karakteristik batu permata.
1. Komposisi Kimia
Setiap batu permata terbentuk dari mineral atau campuran mineral tertentu dengan komposisi kimia yang khas. Variasi dalam kandungan mineral dan elemen kimia dalam batuan tersebut kemudian menghasilkan berbagai warna dan sifat fisik pada permata.
2. Unsur Pengotor
Warna gemstone juga dapat dipengaruhi oleh keberadaan unsur pengotor dalam kristal. Misalnya, berlian yang mengandung sejumlah kecil nitrogen dapat memiliki warna kuning, sementara hadirnya unsur lain juga dapat memberikan warna yang berbeda pada berlian.
3. Proses Pembentukan
Cara batu permata asli terbentuk juga berperan dalam menentukan karakteristiknya. Proses kristalisasi yang terjadi selama pembentukan permata dapat menciptakan struktur kristal yang berbeda yang kemudian mempengaruhi warna dan kilauannya.
4. Radiasi
Paparan radiasi alami dari lingkungan juga dapat mempengaruhi warna permata. Sebagai contoh, beberapa jenis gemstone seperti topaz dapat mengalami perubahan warna karena efek radiasi alami selama pembentukan dan penyimpanan.
5. Sifat Optik
Sifat optik dari batu permata asli seperti pembiasan dan perpecahan cahaya serta efek pleochroism (kemampuan untuk menunjukkan warna yang berbeda tergantung pada arah pandang) juga memberikan karakteristik unik pada permata.
Kombinasi faktor-faktor ini kemudian menghasilkan berbagai macam warna, transparansi, dan kilau yang membuat setiap permata menjadi unik. Oleh karena itu, pemilihan gemstone seringkali didasarkan pada preferensi estetika dan karakteristik yang diinginkan oleh penggemar perhiasan.
Daerah Penghasil Batu Permata Terbesar
Salah satu karakteristik yang wajib dimiliki oleh gemstone adalah kelangkaan. Oleh karena itu, permata biasanya hanya bisa ditemukan di tempat atau wilayah tertentu di dunia.
Berdasarkan data United States Geological Survey (USGS), Rusia merupakan negara penghasil batu permata tertinggi dengan 18 juta karat pada 2021. Dari jumlah tersebut 15 juta karat permata yang diproduksi merupakan berlian. Hal ini menjadikan Rusia sebagai penyumbang 33,33% berlian dunia pada tahun yang sama.
Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa daerah yang menghasilkan berbagai batu permata berkualitas. Misalnya, Provinsi bengkulu dikenal dengan batu akik raflesia yang langka dengan berbagai pilihan warna seperti kuning, merah, dan putih.
Sedangkan di provinsi Jawa Tengah tepatnya di Wonogiri, Passioners bisa menemukan batu akik opal atau opal api dengan mozaik warnanya yang kemerah-merahan layaknya api. Lalu di kawasan pulau Kasiruta, Maluku utara, Passioners juga bisa menemukan batu bacan dengan warna biru kehijauan yang memukau.
Jenis Batu Permata Paling Terkenal di Dunia
Ada ratusan jenis gemstone yang telah diidentifikasi dan diakui secara internasional. Setiap jenis permata ini memiliki variasi warna dan karakteristik unik. Beberapa di antaranya bahkan lebih langka dan bernilai tinggi daripada yang lain.
Namun dari berbagai jenis permata yang ada, terdapat 4 nama batu permata yang paling terkenal dan sering digunakan di dunia yaitu berlian, safir, ruby, dan zamrud.
1. Berlian
Berlian merupakan permata paling keras di dunia dengan skala kekerasan 10 Mohs. Permata ini terbentuk dari karbon yang terkompresi secara alami di dalam bumi. Meski populer sebagai permata tanpa warna atau colorless, berlian sebenarnya hadir dalam berbagai pilihan warna seperti biru, merah, oranye, kuning, dan bahkan hitam.
Dari segi maknanya, berlian merupakan permata yang sangat dihargai dan dijadikan sebagai simbol kekayaan, keindahan, dan cinta dalam perhiasan. Oleh karena itu, berlian sering kali digunakan dalam cincin pertunangan dan perhiasan mewah.
2. Safir
Safir merupakan batu permata yang sangat terkenal dengan warna birunya yang indah. Permata ini terbuat dari mineral korundum yang merupakan bentuk kristal dari aluminium oksida.
Sama seperti berlian, safir juga sebenarnya memiliki berbagai macam warna seperti hijau, ungu, merah muda, kuning, dan beberapa warna lain. Tidak hanya itu, permata ini juga menjadi salah satu permata yang terkeras dengan skala Mohs 9.
Dari segi maknanya, safir melambangkan kebijaksanaan, kesetiaan, dan keberuntungan. Oleh karena itu, safir sering kali digunakan dalam perhiasan terutama cincin pertunangan. Salah satu cincin dengan safir yang paling terkenal dari cincin pertunangan Lady Diana yang dihiasi dengan batu safir berwarna biru yang memukau.
3. Rubi
Ruby merupakan permata yang masih satu “keluarga” dengan safir dan memiliki skala kekerasan yang sama yaitu 9 Mohs. Warna ruby berkisar dari merah muda hingga merah tua. Batu permata ini seringkali dikaitkan dengan cinta dan asmara sehingga seringkali digunakan sebagai hiasan dalam cincin tunangan.
Selain warna merahnya yang indah, permata ini juga dipercaya dapat meningkatkan kemampuan untuk memberi dan menerima cinta tanpa syarat sehingga sering juga disebut sebagai batu hati karena dapat mengatur dorongan hati.
4. Zamrud
Zamrud atau emerald merupakan permata dari varietas mineral beryl yang mengandung kromium dan vanadium. Gemstone yang terkenal dengan warna hijaunya ini merupakan salah satu permata yang paling populer dan banyak digunakan dalam pembuatan perhiasan.
Selain itu, permata dengan skala kekerasan 7,5 – 8 Mohs ini juga sering dihubungkan dengan keberuntungan, kekuasaan, kekayaan, dan keabadian sehingga menjadi salah satu permata favorit dalam perhiasan